Ketentuan yang diterapkan di situs kepenulisan.com dalam tautan berikut: Ketentuan

Laptop AI untuk Writerpreneur di Era Industri Kepenulisan 4.0

Vivobook S 14 OLED dari Asus AI, bisa jadi laptop yang pas untuk Writerpreneur di era Industri Kepenulisan 4.0. Menjadi penulis dengan dayaguna AI.

Laptop AI untuk Writerpreneur di Era Industri Kepenulisan 4.0

Vivobook S 14 OLED — Industri kepenulisan 4.0 mentransformasi tugas penulis secara masif. Khususnya writerpreneur, yang kini memiliki peluang gemilang seiring dengan eksistensi AI yang turut menghadirkan potensi, dan kemudahan, juga ancaman …

Writerpreneur merupakan seorang pengrajin kata yang memiliki keterampilan kewirausahaan; sebutan itu adalah gabungan dua kata, yakni; penulis (writer) dan wirausaha (entrepreneur). Writerpreneur tidak hanya sekedar menulis, tetapi sekaligus mengelola usaha penulisan mandiri; memahami cara memasarkan karya dan tulisannya, mendistribusikan, dan memonetisasi karya secara mandiri.

Writerpreneur sendiri sudah eksis sejak 2010-an lalu. Saat di mana kebutuhan konten digital berbasis tulisan mulai dibutuhkan dan digemari pengguna internet. Hanya saja, kini eksistensi AI mulai membawa perubahan bagi writerpreneur; yang konon katanya akan menggantikan peranan.

Benarkah? Alih-alih menggantikan peran, menurut saya pribadi, selaku seorang penulis yang berkiprah di industri kepenulisan 4.0 …

AI justru akan mengancam cara kerja konvensional dengan memberikan cara kerja yang terbarukan.

AI [dibaca: artifisial inteligen] atau kecerdasan buatan, kini menjadi satu alat penting bagi sebagian writerpreneur yang hendak mengoptimalkan potensi. Hal ini diyakini karena AI mampu mendorong produktivitas, menggali kreativitas dan meningkatkan kualitas tulisan.

Untuk dapat meraih optimalisasi potensi itu, maka seorang writerpreneur harus tahu dan memahami perangkat dengan dukungan fitur AI dan cara memanfaatkan aplikasi AI yang bisa jadi boleh diajak berkolaborasi.

Nah, itulah tujuan blog post ini; saya akan menyampaikan pendapat saya tentang bagaimana aplikasi dan perangkat AI dapat dimanfaatkan oleh writerpreneur untuk meningkatkan potensi dalam mengarungi industri kepenulisan modern.

Mari memulai pembahasan ini dengan sebuah pertanyaan, akan…

Mengapa AI Kini Begitu Penting untuk Writerpreneur dalam Industri Kepenulisan 4.0?

Saya pernah mendapati sebuah pertanyaan ketika berada pada “debat dan diskusi kepenulisan digital” yang berkutat pada topik pendayagunaan AI bagi author dan penulis sastra siber, di grup kepenulisan INGIN MENJADI PENULIS. NAMUN, ENGGAN MENULIS.

Bagaimana AI dapat membantu author sastra digital di era Industri Kepenulisan 4.0? - pertanyaan ini saya kira masih relevan bagi writerpreneur karena sama-sama penulis di industri kepenulisan 4.0

AI kini telah mengambil peran vital dalam transformasi industri kepenulisan; berkat AI, penulis dapat menghasilkan tulisan yang lebih relevan.

Tidak sebatas digunakan untuk menghasilkan “tulisan tanpa menulis”. Bagi writerpreneur, AI dapat dimanfaatkan lebih dari itu, dan seharusnya AI tidak digunakan sebagai “alat memproduksi tulisan” semata, melainkan sebagai “alat produktivitas menulis”.

Bagi saya pribadi sebagai seorang Author, Blogger, dan Content Writer, yang merupakan bagian dari Writerpreneur; beberapa keuntungan utama dari penggunaan AI untuk pekerjaan penulis meliputi:

  1. Efisiensi Waktu dan Produktivitas.
  2. Peningkatan Kualitas Tulisan dan Pengoptimalan Kreativitas Kuantitas Tulisan.
  3. Asisten Menulis: sebagai Rekan Brainstorming, Proofreader (Beta reader) juga partner Pra-penulisan & Pasca penulisan.

Dengan keuntungan seperti itu—dan lebih dari itu, jika dikaji lebih dalam—writerpreneur yang berkarya dan berkarier di dalam industri kepenulisan 4.0 boleh jadi mengoptimalkan potensi dengan pendayagunaan AI, sehingga beberapa tugas dan pekerjaan lebih dimudahkan berkat kolaborasi dengan AI.

Di sini, saya tekankan bahwa AI harus diajak berkolaborasi, bukan mengeksploitasi tanpa eksplorasi. Nah, kolaborasi dengan AI bisa terwujud apabila seorang writerpreneur tahu betul akan fungsi dan manfaat dari AI yang digunakan.

Dengan begitu, seorang writerpreneur sebaiknya juga harus memahami perangkat AI dan aplikasi AI yang digunakan agar sesuai dengan kebutuhan. Alih-alih memudahkan, jangan sampai AI malah akan menjadi membuat writerpreneur terlena.

Aplikasi dan Perangkat AI yang Digunakan oleh Writerpreneur.

Membicarakan AI di industri kepenulisan 4.0, tak akan jauh-jauh dari penggunaan perangkat dan aplikasi. Namanya juga 4.0, pasti merujuk pada pendayagunaan perangkat lunak (aplikasi) dan perangkat keras (gawai), seperti laptop misalnya.

Ada berbagai alat—aplikasi—AI yang dapat dimanfaatkan oleh writerpreneur yang bisa diajak berkolaborasi untuk bisa meningkatkan efisiensi dan kualitas penulisan. Beberapa di antaranya yang mudah digunakan adalah: ChatGPT oleh OpenAI, dan Gemini (awalnya disebut Google Bard) yang dikembangkan Google.

Sejauh ini, kedua App-AI tersebut ramah digunakan oleh awam, dan boleh dijadikan sebagai media belajar juga sarana pengenalan penggunaan AI untuk berkolaborasi ke pekerjaan writerpreneur. Ada banyak prompt yang dapat dicoba, diaplikasikan, dikembangkan, dan bisa jadi diciptakan.

Menariknya, writerpreneur kini juga mulai merambah ke bidang penulisan prompt AI yang hasilnya bisa diniagakan juga. Well, saya akan membahas hal ini di kesempatan yang berbeda, nantinya.

Tentu ada banyak hal yang dapat dilakukan dari kedua AI tersebut, di antara yang mudah ditelaah ialah mampu membantu mengeksplorasi ide, membuat struktur dan kerangka tulisan, juga menganalisa data-data yang akan dijadikan sebagai nutrisi dalam tulisan, bahkan hal lain yang menjadi bagian dari pra-penulisan.

Saya pribadi sebagai seorang penulis yang berkiprah di industri kepenulisan 4.0 sering berkolaborasi dengan AI (ChatGPT dan Gemini) untuk memahami tujuan tulisan yang hendak saya tulis, menganalisa kompetitor dan mencari referensi, membangun kerangka tulisan, dan menciptakan draft kasar untuk dapat saya kembangkan.

Tentu masih ada banyak hal yang bisa diaplikasikan oleh AI dan ada banyak aplikasi AI yang bisa diajak berkolaborasi selain Chat GPT dan Gemini.

Setelah membahas aplikasi AI, saya akan bergeser ke sisi perangkat yang menerapkan teknologi AI sebagai fiturnya. Dalam konteks ini, teknologi AI dan perangkat keras seperti Laptop Vivobook S 14 OLED menjadi alat yang sangat berharga bagi writerpreneur modern.

Laptop untuk Writerpreneur di era industri kepenulisan 4.0

Seorang writerpreneur sebaiknya menggunakan laptop karena pekerjaannya lebih dari hanya sekadar menulis. Maka, izinkan saya memperkenalkan dan menyampaikan opini saya terhadap satu perangkat dengan fitur AI yang menarik perhatian saya.

ASUS AI: Perangkat yang Mendukung Aplikasi dan Fitur AI Masa Depan.

Dewasa ini, perangkat seperti laptop juga ikut mengalami perkembangan dengan penerapan teknologi AI sebagai fiturnya. Sama seperti writerpreneur, laptop pun juga turut berkolaborasi dengan AI.

Salah satu yang menarik adalah ASUS AI; standar laptop terbaik dari ASUS yang menerapkan teknologi AI sebagai fitur-nya. Standar ini memastikan laptop yang dipilih pasti sesuai untuk aplikasi berbasis AI dan dipastikan kalau semua laptop dengan logo ASUS AI telah memenuhi persyaratan sebagai laptop AI.

Laptop AI? Let me explain more!

ASUS AI dilengkapi dengan prosesor generasi terbaru yang dibekali NPU (Neural Processing Unit) dan “fitur berbasis AI” seperti Copilot, Windows Studio Effect, juga AI Noise Cancelling. ASUS AI dirancang untuk mendukung aplikasi dan fitur AI tetap kompatibel di masa depan.

Sedikit penjelasan tentang NPU; yakni prosesor khusus untuk mempercepat proses algoritma kecerdasan buatan yang dirancang mirip dengan otak manusia; karena menerapkan jaringan neuron buatan yang dapat membuatnya lebih mudah belajar dan beradaptasi dengan data baru. Well, ini menarik!

ASUS AI banyak menerapkan teknologi kecerdasan buatan di dalam laptopnya. Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan dan perfoma penggunaan, seperti:

  1. ASUS AI Noise Cancelation: Meredam suara bising di sekitar.
  2. ASUS AI Voice Recognition: Mengontrol laptop dengan suara.
  3. ASUS AI Link: Menghubungkan laptop ke perangkat lain dengan mudah.

Gak cuma itu, standar yang diterapkan ke ASUS AI juga meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Komprehensif! Banyak pilihan paling lengkap, mulai dari laptop gaming, daily driver consumer, hingga laptop untuk commercial seperti writerpreneur.
  2. High Durability! Standar ASUS AI memastikan bahwa semua laptop telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan US Military Grade (MIL-STDMIL-STD-810H).
  3. Modern and Styles Design. Laptop berstandar ASUS AI bahkan memiliki ketebalan paling tipis 1 cm dan bobot paling ringan 1 kg.
  4. Lumina OLED: Standar layar premium dari jajaran laptop ASUS.
  5. Juga, port dan konektivitas paling lengkap, karena masih menyertakan USB Type-A, HDMI, dan 3.5mm Combo Audio Jack.
Salah satu laptop ASUS AI yang menarik perhatian saya adalah Vivobook S 14 OLED yang merupakan bagian dari jajaran laptop ASUS AI. Selain standar di atas, Vivobook S 14 OLED punya sesuatu yang lebih, yang membuatnya menjadi “laptop AI yang sesungguhnya”.

Vivobook S 14 OLED (S5406) menggunakan sistem operasi Windows 11 dan fitur AI seperti Copilot; asisten cerdas yang dapat membantu para writerpreneur meringkas penggunaan software pada laptop, dan multitasking.

Vivobook S 14 OLED (S5406) juga dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2021 asli yang siap mendukung aktivitas sehari-hari. 

Laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan memungkinkan para writerpreneur mengekspresikan diri, serta menemukan cara kerja terbaik berkolaborasi dengan AI.

Sumber Referensi: https://www.asus.com/id/laptops/for-home/vivobook/asus-vivobook-s-14-oled-s5406/

Alasan Mengapa Lebih Mudah dan Nyaman Pakai Laptop ASUS AI.

Satu dari sekian hal yang menarik perhatian saya sebagai seorang writerpreneur dari jajaran laptop ASUS AI adalah Vivobook S 14 OLED (S5406) karena telah dibekali fitur AI cerdas yang bisa meningkatkan produktivitas; menawarkan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi writerpreneur.

Laptop Vivobook S 14 OLED hadir dengan spesifikasi yang sangat mendukung produktivitas writerpreneur. Selain itu, prosesor kuat dan RAM besar memungkinkan multitasking yang lancar, memudahkan writerpreneur untuk melakukan riset menggunakan AI, menulis, dan mengedit secara bersamaan tanpa hambatan.

Dengan penerapan teknologi AI sebagai fitur-nya, laptop Vivobook S 14 OLED dapat menyesuaikan performa sesuai kebutuhan. Misalnya, saat sedang digunakan untuk tugas-tugas ringan seperti mengetik, mencatat, menggunakan Chat GPT atau Gemini, dan browsing; AI akan menyesuaikan daya sehingga baterai lebih tahan lama.

Selain itu, fitur AI di Vivobook S 14 OLED (S5406) juga berperan dalam pengaturan suara dan gambar. Teknologi ini mampu meredam kebisingan latar belakang saat melakukan panggilan video, sehingga komunikasi menjadi lebih jelas dan nyaman.

Fitur ini cocok bagi writerpreneur yang tiba-tiba harus berkomunikasi dengan client via panggilan ketika berada di Cafe atau Coffee Shop yang berisik. Cocok juga untuk writerpreneur yang mengisi kelas menulis atau webinar sebagai pemateri, moderator atau sebagai bintang tamu.

Vivobook S14 OLED, ASUS AI, LAPTOP AI

Pada sisi tampilan, layar OLED dengan dukungan AI mampu menyesuaikan kecerahan dan kontras secara otomatis berdasarkan lingkungan sekitar sehingga memberikan visual yang lebih nyaman di mata.

Layar OLED berkualitas tinggi memberikan kenyamanan visual yang luar biasa, mengurangi kelelahan mata selama penggunaan jangka panjang, sehingga lebih hemat energi dan enggak bikin mata cepat lelah. Jadi, aktivitas menulis atau mengetik jauh lebih efektif!

Kemudahan lain yang ditawarkan di Vivobook S 14 OLED adalah sistem pendingin yang pintar. AI mampu mendeteksi suhu laptop dan menyesuaikan kecepatan kipas secara dinamis untuk menjaga suhu tetap optimal tanpa menimbulkan kebisingan yang mengganggu.

Dengan berbagai fitur AI ini, ASUS Vivobook S 14 OLED bukan hanya memberikan performa yang tangguh, tetapi juga memastikan kenyamanan dan efisiensi penggunaan sehari-hari—khususnya pada pekerjaan writerpreneur.

Sebagai seorang writerpreneur, akan ada banyak manfaat yang didapatkan dari teknologi canggih tanpa perlu melakukan banyak pengaturan manual, sehingga bisa lebih fokus pada tugas-tugas tanpa khawatir dengan gawai yang digunakan.

Hal tersebut yang membuat laptop Vivobook S 14 OLED menjadi pilihan yang lebih mudah dan nyaman digunakan untuk writerpreneur berkolaborasi dengan AI. Hal ini membawa kesempatan writerpreneur untuk bukan hanya sekadar menikmati kemudahan yang ditawarkan oleh AI.

Akhir Kata … Kolaborasi dengan AI Menggunakan Vivobook S 14 OLED.

Di era industri kepenulisan 4.0: writerpreneur dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti meningkatnya tuntutan akan produktivitas, kompetisi, menjaga kualitas konten, dan manajemen waktu yang efektif. AI dapat membantu mengatasi beberapa tantangan ini, akan tetapi writerpreneur harus bijak dalam memilih alat yang tepat untuk mendukung pekerjaan.

Bagi writerpreneur yang hendak memaksimalkan potensi, Vivobook S 14 OLED adalah pilihan yang tepat. Dengan berbagai fitur canggih dan spesifikasi yang mendukung, berkolaborasi dengan laptop ini dapat mengubah cara kerja dan meningkatkan produktivitas.

Karena Vivobook S 14 OLED menawarkan berbagai fitur Ai yang sangat bermanfaat bagi writerpreneur di era kepenulisan 4.0. Dengan teknologi AI yang terintegrasi, Vivobook S 14 OLED tidak hanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tetapi juga membantu menjaga proses kreatif.

Peran AI dalam industri kepenulisan akan semakin signifikan, dan adaptasi teknologi seperti Vivobook S 14 OLED akan menjadi kunci bagi writerpreneur untuk tetap kompetitif dan relevan di era digital yang terus berkembang.

Artikel ini diikutsertakan pada Question and ASUS Blog Writing Competition di Blog Oom Yahya.

Hendy Jobers, seorang Pak RT di grup Facebook kepenulisan: "Ingin Menjadi Penulis. Namun, Enggan Menulis."

إرسال تعليق

© Kepenulisan.com. Hak cipta. Developed by Jago Desain