Ketentuan yang diterapkan di situs kepenulisan.com dalam tautan berikut: Ketentuan

Fictophilia: Mencintai Tokoh Fiksi

Fictophilia adalah sebuah fenomena di mana seseorang merasa jatuh cinta pada karakter fiksi.

Fictophilia: Mencintai Tokoh Fiksi

Apakah kamu pernah merasa jatuh cinta dengan tokoh fiksi atau karakter fiksi dalam novel, film, atau serial televisi? Jika iya, mungkin kamu mengalami fenomenal yang disebut fictophilia

Fictophilia adalah sebuah fenomena di mana seseorang merasa tertarik, terobsesi, atau bahkan jatuh cinta pada karakter fiksi. 

Apa itu Fictophilia?

Fictophilia berasal dari kata fiktif yang berarti tidak nyata dan philia yang berarti cinta. Jadi, fictophilia adalah cinta pada tokoh fiksi. 

Seseorang yang mengalami fenomena fictophilia akan merasa seperti memiliki ikatan dengan karakter fiksi dalam berbagai cara, seperti merasa terobsesi, tergila-gila, atau bahkan merasa seperti memiliki hubungan romantis dengan karakter fiksi tersebut.

Fictophilia sering kali terjadi pada orang yang sangat larut ketika membaca novel, menonton film atau serial televisi, atau bermain video game. 

Ketika membaca atau menonton tokoh fiksi, seseorang yang mengalami fenonema fictophilia merasa seakan-akan terlibat dalam cerita tersebut dan merasakan perasaan yang sama dengan karakter tersebut.

Apakah Fictophilia Berbahaya?

Fictophilia tidak berbahaya, hanya saja jika seseorang terlalu terikat pada karakter fiksi dan mengabaikan kehidupan nyata, maka fictophilia bisa menyebabkan masalah psikologis seperti depresi, kecemasan, dan masalah hubungan sosial.

Berdasarkan keterangan dari dua orang psikolog, Vera Itabiliana dan Zoya Amirin. Mereka sepakat bahwa Fictophilia bisa berbahaya ke para wanita apabila pikiran mereka dipenuhi imajiasi tokoh fiksi, terlalu terobsesi sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

"Bahayanya kalau dia hanya hidup di dunianya sendiri dan tidak memperhatikan dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Jadi tidak mau bergaul dan percaya suatu hari dia akan bertemu dengan orang yang mirip dengan karakter di dalam novel," tutur Zoya yang menjelaskan pendapatnya itu dalam artikel yang dipublikasikan di Wolipop.

Sedangkan Vera Itabiliana menjelaskan pengaruh dari obsesi yang berlebihan terkait Fictophilia,

"Misalnya dia mau cari pacar yang potongan rambutnya persis seperti karakter di dalam novel atau dia sudah punya pacar, tapi kemudian pacarnya disuruh berubah menyerupai tokoh tersebut, nah itu kan yang tidak wajar dan bisa membahayakan diri sendiri," jelas Vera yang mengatakan pendapatnya itu dalam artikel yang dipublikasikan di Wolipop.

FAQs About Fictophilia:

Istilah Fictophilia juga mengacu pada ketertarikan atau hasrat seksual terhadap karakter fiksi atau objek tidak hidup. Hal ini dapat merugikan kesehatan mental dan emosional seseorang jika tidak diatasi dengan tepat.

Apakah fictophilia merupakan gangguan mental?

Fictophilia bukanlah gangguan mental, hanya saja jika seseorang terlalu terikat pada karakter fiksi dan mengabaikan kehidupan nyata, maka bisa menjadi masalah dan perlu diatasi.

Apakah fictophilia dapat menyebabkan depresi?

Fictophilia tidak secara langsung menyebabkan depresi, namun jika seseorang mengabaikan kehidupan nyata dan terlalu terikat pada karakter fiksi, maka bisa menyebabkan masalah psikologis seperti depresi.

Apakah ada perbedaan antara fictophilia dengan fujoshi/fudanshi?

Fictophilia dan fujoshi/fudanshi adalah dua hal yang berbeda. Fujoshi/fudanshi merujuk pada seseorang yang menyukai karya fiksi atau anime yang menampilkan hubungan romantis antara sesama jenis kelamin, sedangkan fictophilia merujuk pada seseorang yang merasa tertarik atau jatuh cinta pada karakter fiksi, tanpa memandang jenis kelamin karakter tersebut.

Kesimpulan

Fictophilia adalah fenomena di mana seseorang merasa tertarik, terobsesi, atau bahkan jatuh cinta pada karakter fiksi. Meskipun mirip dengan cinta pada manusia, fictophilia memiliki perbedaan yang signifikan. 

Fictophilia dapat menjadi masalah jika seseorang terlalu terikat pada karakter fiksi dan mengabaikan kehidupan nyata. Oleh karena itu, penting untuk mengenali perasaanmu dan mengatasi fictophilia jika perlu.

إرسال تعليق

© Kepenulisan.com. Hak cipta. Developed by Jago Desain